Proyeksi Pasar Baterai EV Indonesia Tahun-Tahun Mendatang

electric car, refuel, electricity-734573.jpg

Melimpahnya nikel di Indonesia mendorong pemerintah untuk melihat baterai kendaraan listrik sebagai peluang baru yang perlu diprioritaskan. Pengembangan industri baterai kendaraan listrik telah terdaftar sebagai proyek strategis nasional berdasarkan Keputusan Menteri Koordinator (Menko) 2022 No. 09.

Respons pemerintah Indonesia ini wajar adanya; menurut Badan Energi Internasional (IEA), penjualan kendaraan listrik telah meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 6,6 juta pada tahun 2021! Di Eropa sendiri, pembelian mobil listrik telah melebihi mobil diesel untuk pertama kalinya pada Desember 2021. Dan pada Maret 2022, Tesla secara resmi membuka ‘Gigafactory’ senilai $7 miliar di Berlin, di mana perusahaan berencana membangun 500.000 kendaraan listrik setiap tahun.

Raksasa mobil AS General Motors, misalnya, bertujuan untuk berhenti menjual kendaraan penghasil emisi paling cepat tahun 2035. Demikian juga, Audi akan berhenti merancang mesin bensin atau diesel baru pada tahun 2026 dan ingin menggunakan kendaraan listrik per tahun 2032. Ford akan memulai produksi massal F-150 Lightning – versi elektrik dari truk pikap terlaris di Amerika. Respons masyarakat? Ford sampai harus menutup pemesanan Lightning karena mereka menerima begitu banyak order dan sekarang berencana untuk hampir menggandakan kapasitas produksi menjadi 150.000 pada tahun 2022, lalu 200.000 unit pada tahun 2023.

Bergerak bersama dengan akselerasi di industri kendaraan listrik, teknologi baterai kendaraan listrik turut maju secara eksponensial dan kompetitif. Konon, masa pakai baterai adalah salah satu faktor yang mencegah melonjaknya angka penjualan kendaraan listrik menjadi tidak lebih tinggi. 

Ternyata, hal tersebut hanya mitos. Banyak produsen sekarang menawarkan garansi baterai hingga delapan tahun atau 160.000 km. Mereka tidak akan melakukan itu jika mereka tidak berpikir baterai mereka akan bertahan selama itu. Dan bertentangan dengan isu yang beredar di masyarakat, baterai kendaraan listrik yang berumur beberapa tahun memiliki kisaran yang hampir sama seperti saat masih baru.

Tren pasar permintaan baterai EV global diketahui telah meningkat selama dua tahun terakhir. Tren global terhadap kendaraan listrik (EV) tentu saja akan meningkatkan permintaan baterai kendaraan listrik. Dan ternyata Indonesia patut berbangga. Negara ini siap menjadi pemasok baterai EV yang memenuhi kebutuhan dunia. Indonesia diharapkan menjadi pemasok EV terbesar kedua di Asia Tenggara dengan pangsa pasar 25%

Permintaan baterai global untuk kendaraan listrik diproyeksikan mencapai 5.300 GWh pada tahun 2035, yang akan didominasi oleh permintaan kendaraan listrik, khususnya kendaraan roda empat. Permintaan baterai EV di Indonesia diperkirakan akan mencapai 59 GWh pada tahun 2035, dengan sektor transportasi sebagai pembeli utama. 

September 2021 lalu, telah dilakukan peresmian joint venture antara Hyundai Motor Group dan LG Energy Solutions, untuk membangun pabrik baterai pertama di Asia Tenggara, disaksikan oleh Presiden Joko Widodo. Pada akhir tahun 2023, pabrik baterai kendaraan listrik di Indonesia ini akan segera beroperasi.

Di tahun yang sama, sudah ada lima perusahaan Indonesia yang memasok bahan baku baterai kendaraan listrik: Nikel murni, nikel besi, kobalt murni dan hidroksida campuran. Sedangkan empat perusahaan lainnya akan berperan dalam pembuatan dan perakitan baterai.

Permintaan baterai diperkirakan akan mencapai 2,4 GWh pada tahun 2025. Permintaan kemudian akan terus meningkat menjadi 11,9 GWh pada tahun 2030. Dalam lima tahun atau 2035, permintaan baterai domestik diperkirakan akan tumbuh menjadi 29,3 GWh. Dari perkiraan tersebut, mobil penumpang mendominasi permintaan baterai sebesar 19,0 Gwh, disusul e-bike 5,3 Gwh dan penyimpanan energi 1,8 Gwh.

Mari sambut terbukanya begitu banyak peluang di industri kendaraan listrik bersama NPS Power! Diskusikan lebih lanjut kebutuhan Anda bersama kami, NPS Power. Sebagai salah satu solusi bisnis baru PT NPS Pemuda Berdikarisma, kami berfokus pada penyedia Solusi EV Charger di Indonesia dengan sistem pengisian daya kendaraan listrik dan manajemen energi canggih yang terintegrasi.

NPS Power merupakan Distributor EV Charging Wallbox di Indonesia, sebagai salah satu principle yang mendedikasikan usahanya untuk mengubah cara dunia menggunakan energi. Wallbox melampaui pengisian kendaraan listrik yang diharapkan untuk memberi pengguna kekuatan untuk mengontrol konsumsi mereka, menghemat uang, dan hidup lebih berkelanjutan.