Konsumsi Kendaraan Listrik di Indonesia 2022: Dari Sepeda, Motor, ke Mobil

car, bmw, x3-2220059.jpg

Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2022 memang telah berakhir bulan lalu; satu sorotan menarik pada perhelatan otomotif terbesar di Indonesia tersebut, mobil listrik menjadi kendaraan yang paling banyak dicoba oleh pengunjung.

Dari isu ekologis hingga fluktuasi harga BBM, banyak faktor berkontribusi pada mekarnya minat masyarakat untuk beralih ke opsi kendaraan listrik. Selama 11 hari pameran, setidaknya 400 test drive mobil listrik terjadi di GIIAS, bahkan saat ramai bisa menyentuh 1.000 test drive. 

Pada Indoor GIIAS Electric Vehicle Test Drive tersedia beberapa kendaraan listrik untuk test drive pengunjung, mulai mobil penumpang, mobil komersial, hingga sepeda motor listrik. Pihak penyelenggara pun menyatakan, cukup banyak mobil listrik yang terjual walaupun masih inden. 

Kini di jalanan kota, memang sudah tidak asing lagi pemandangan motor listrik berseliweran, mengantarkan penumpang, barang, hingga makanan. Selain in berbagai layanan transportasi umum, misalnya TransJakarta, juga telah banyak memakai teknologi ini. Belum taksi listrik yang sudah lebih dulu diinisiasi oleh Blue Bird Group. Di level konsumen, sepeda listrik telah lama dikenal sebagai opsi untuk berkendara di kawasan perumahan. Sudah benar-benar siapkan Indonesia merangkul era kendaraan listrik?

Menurut Kementerian Perhubungan Republik Indonesia per Juli 2022, jumlah EV dengan Sertifikat Persetujuan Jenis (SRUT) adalah 22.671 unit. Jumlah ini naik dari total 16.060 kendaraan listrik pada Maret 2022. Secara lebih rinci, populasi kendaraan listrik tersebut teridiri atas: 19.698 unit motor listrik, 2.654 unit mobil listrik, 270 unit kendaraan roda tiga, 43 unit bus listrik, serta 6 unit mobil barang.

Pemerintah Indonesia memang menyatakan kesiapannya memasuki era kendaraan listrik. Tekad ini diperkuat melalui penerbitan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 mengenai Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle/BEV) untuk Transportasi Jalan.

Dalam Rencana Pengembangan Industri Nasional (RIPIN), prioritas pengembangan industri otomotif dalam periode 2020–2035 merupakan pengembangan kendaraan listrik bersama komponen utamanya misalnya baterai, motor listrik, & inverter. Untuk membangun ekosistem pada pengembangan kendaraan listrik, diharapkan keterlibatan menurut para pemangku kepentingan yang mencakup industri otomotif, penghasil baterai, & konsumen.

Meningkatnya kebutuhan baterai kendaraan listrik diproyeksikan akan mendukung kiprah strategis Indonesia juga pada rantai pasok dunia untuk industri kendaraan listrik. Hal ini mengingat posisi Indonesia sebagai pemilik cadangan nikel terbesar pada global.Faktanya, penjualan battery electric vehicle (BEV) mengalami peningkatan setiap tahunnya meskipun pada tengah masa pandemi Covid-19.

Pemerintah menargetkan produksi BEV pada tahun 2030 dapat mencapai 600 ribu unit untuk roda 4 atau lebih, serta 2,45 juta unit untuk roda 2.  Produksi kendaraan listrik diharapkan mampu menurunkan emisi CO2 sebesar 2,7 juta ton untuk roda 4 atau lebih dan sebesar 1,1 juta ton untuk roda 2. Dalam roadmap yang dirancang hingga tahun 2030 tersebut, diperkirakan pembelian kendaraan listrik untuk roda 4 akan mencapai 132.983 unit, sedangkan untuk kendaraan listrik roda 2 akan mencapai 398.530 unit. Selain itu, dalam rangka mendorong industrialisasi BEV, pemerintah memberikan berbagai insentif fiskal dan non-fiskal bagi konsumen BEV.

Mari sambut era kendaraan listrik dengan penuh optimisme! NPS Power adalah partner handal Anda untuk raih berbagai kesempatan baru di industri otomotif masa depan, sebagai salah satu solusi bisnis baru PT NPS Pemuda Berdikarisma. NPS Power berfokus pada penyediaan Solusi EV Charger di Indonesia dengan sistem pengisian daya kendaraan listrik dan manajemen energi canggih yang terintegrasi.

Kami merupakan Distributor EV Charging Wallbox di Indonesia, sebagai salah satu principle yang mendedikasikan operasionalnya untuk mengubah cara dunia menggunakan energi. Wallbox melampaui pengisian kendaraan listrik yang diharapkan untuk memberi pengguna kekuatan untuk mengontrol konsumsi mereka, menghemat uang, dan hidup yang lebih berkelanjutan.